Ganitri atau Jenitri (Elaeocarpus
serratus) menjadi pohon dengan buah yang digelari “Air Mata Dewa Siwa”. Biji Jenitri
Blitar atau Jenitri, di India dikenal sebagai ‘Rudraksha’ yang berarti “Mata
Dewa Siwa”. Mitosnya, tumbuhan Jenitri Blitar tumbuh dari air mata Dewa Siwa
yang menetes di bumi.
Dari mitos tersebutlah, Jenitri
Blitar menjadi biji yang disucikan, dikeramatkan, serta dipercaya mampu
membersihkan dosa. Tumbuhan ini pun kemudian menjadi terkenal karena bijinya
yang awet untuk dijadikan manik-manik, mata tasbih atau rosario. Dan ternyata,
salah satu tumbuhan asli Indonesia ini tidak hanya mengandung mitos, berdasar
uji klinis, buah dan bijinya berkhasiat herbal termasuk untuk meredakan stres.
Nama latin tumbuhan asli Indonesia
ini adalah Elaeocarpus serratus L., yang mempunyai banyak nama sinonim.
Nama-nama sinonim tersebut diantaranya adalah Elaeocarpus adenophyllus Wall.,
Elaeocarpus barnardii Burkill, Elaeocarpus cuneatus Wight, Elaeocarpus ganitrus
Roxb. ex G.Don, Elaeocarpus malabaricus Oken, Elaeocarpus perim-kara DC.,
Elaeocarpus perincara Buch.-Ham., Elaeocarpus sphaericus (Gaertn.) K.Schum.,
Ganitrus roxburghii Wight, Ganitrus sphaerica Gaertn., Misipus serratus Raf.,
dan Monocera serrata Turcz.
Dalam bahasa Inggris Jenitri Blitar
dikenal sebagai Rudraksa atau Ceylon-olive. Sedangkan di Indonesia selain
dikenal sebagai Jenitri Blitar atau Jenitri juga dikenal sebagai Jenitri atau
Klitri (Madura), Sambung Susu (Jawa), Biji Mala (Bali), dan Biji Sima
(Sulawesi).
Diskripsi Jenitri (Elaeocarpus
serratus)
Jenitri atau Genitri adalah pohon
dari famili Elaeocarpaceae dengan tinggi mencapai 20-30 meter. Batangnya tegak,
berkayu, bulat, dengan percabangan simpodial, dan berkulit kasar berwarna
coklat dengan diameter hingga mencapai 150 cm. Daun Genitri berjenis tunggal,
berwarna hijau, berbentuk lonjong dengan tepi bergerigi, dan ujung dan
pangkalnya meruncing. Daun berukuran panjang 8-20 cm dan lebar 3-6 cm. Daun
tumbuh tersebar, bertangkai pendek, dengan pertulangan menyirip.
Bunga Jenitri Blitar berjenis bunga
majemuk berbentuk malai yang muncul di ketiak daun. Kelopak bunga lonjong,
berbagi, berwarna hijau pucat, dan terdapat rambut, sedangkan mahkota bunga
berbentuk lonceng, bercangap, dan berwarna kuning. Buah Jenitri berjenis buni,
berbentuk bulat, berwarna hijau dengan diameter sekitar 2 cm.
Biji Jenitri Blitar (Rudraksha)
berbentuk bulat, berwarna coklat muda hingga coklat tua dengan diameter antara
0,5 cm -2 cm. Permukaan biji berlubang dan beralur (berulir) layaknya diukir.
Akar tunggang berwarna keputihan.
Pohon Jenitri Blitar (Elaeocarpus
serratus) adalah tumbuhan tropis Asia yang tumbuh tersebar mulai dari India,
Nepal, Srilanka, Myanmar, Malaysia, dan Indonesia. Di Indonesia tersebar di
pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Tumbuh
baik mulai dari di daerah berketinggian 350 meter dpl hingga 1200 meter dpl.
Tidak termasuk tumbuhan langka
maupun tumbuhan di lindungi di Indonesia. Bahkan telah dibudidayakan di
pekarangan maupun kebun untuk dimanfaatkan bijinya. Indonesia merupakan salah
satu negara pengekspor biji Jenitri Blitar terbesar di dunia.
Yang paling dikenal adalah
pemanfaatan bijinya yang beralur sebagai biji tasbih, mala, rosario,
manik-manik, kalung, dan aneka kerajinan lainnya. Tekstur pada biji Jenitri
Blitar dengan permukaan beralur memang unik. Di samping itu, sesuai mitosnya
sebagai ‘air mata Dewa Siwa’, termasuk biji yang disucikan dan dikeramatkan
terutama oleh umat Hindu.
Biji Jenitri Blitar atau Rudraksha,
melalui beberapa uji klinis, mempunyai berbagai khasiat bagi kesehatan.
Beberapa manfaat biji Jenitri Blitar diantaranya menghilangkan stress,
antidepresan, antibakteri, dan anti-infeksi, menstabilkan tekanan darah,
meluruhkan lemak badan, dan menghisap polutan di sekitarnya. Pemanfaatanya
dengan menggunakan biji Jenitri Blitar sebagai kalung, gelang, tasbih, ataupun
direndam dalam air kemudian di minum.
Selain bijinya pemanfaatan lain
tumbuhan ini adalah sebagai pohon peneduh, pohon penghijauan, hingga batangnya
digunakan sebagai bahan bangunan.
Dengan berbagai manfaatnya tersebut,
biji Jenitri Blitar banyak diperdagangkan. Harga Jenitri Blitar dipengaruhi
oleh tektur dan ukurannya. Semakin rumit teksturnya dan semakin kecil ukuran
bijinya akan bernilai semakin mahal.
Klasifikasi Ilmiah Bidara. Kerajaan
: Plantae. Divisi : Tracheophyta. Kelas : Magnoliopsida. Ordo : Oxalidales.
Famili : Elaeocarpaceae. Genus : Elaeocarpus. Spesies : Elaeocarpus serratus L.