Jumat, 30 Oktober 2015

MENGENAL JENITRI BLITAR

Ganitri atau Jenitri (Elaeocarpus serratus) menjadi pohon dengan buah yang digelari “Air Mata Dewa Siwa”. Biji Jenitri Blitar atau Jenitri, di India dikenal sebagai ‘Rudraksha’ yang berarti “Mata Dewa Siwa”. Mitosnya, tumbuhan Jenitri Blitar tumbuh dari air mata Dewa Siwa yang menetes di bumi.

Dari mitos tersebutlah, Jenitri Blitar menjadi biji yang disucikan, dikeramatkan, serta dipercaya mampu membersihkan dosa. Tumbuhan ini pun kemudian menjadi terkenal karena bijinya yang awet untuk dijadikan manik-manik, mata tasbih atau rosario. Dan ternyata, salah satu tumbuhan asli Indonesia ini tidak hanya mengandung mitos, berdasar uji klinis, buah dan bijinya berkhasiat herbal termasuk untuk meredakan stres.

Nama latin tumbuhan asli Indonesia ini adalah Elaeocarpus serratus L., yang mempunyai banyak nama sinonim. Nama-nama sinonim tersebut diantaranya adalah Elaeocarpus adenophyllus Wall., Elaeocarpus barnardii Burkill, Elaeocarpus cuneatus Wight, Elaeocarpus ganitrus Roxb. ex G.Don, Elaeocarpus malabaricus Oken, Elaeocarpus perim-kara DC., Elaeocarpus perincara Buch.-Ham., Elaeocarpus sphaericus (Gaertn.) K.Schum., Ganitrus roxburghii Wight, Ganitrus sphaerica Gaertn., Misipus serratus Raf., dan Monocera serrata Turcz.


Dalam bahasa Inggris Jenitri Blitar dikenal sebagai Rudraksa atau Ceylon-olive. Sedangkan di Indonesia selain dikenal sebagai Jenitri Blitar atau Jenitri juga dikenal sebagai Jenitri atau Klitri (Madura), Sambung Susu (Jawa), Biji Mala (Bali), dan Biji Sima (Sulawesi).

Diskripsi Jenitri (Elaeocarpus serratus)

Jenitri atau Genitri adalah pohon dari famili Elaeocarpaceae dengan tinggi mencapai 20-30 meter. Batangnya tegak, berkayu, bulat, dengan percabangan simpodial, dan berkulit kasar berwarna coklat dengan diameter hingga mencapai 150 cm. Daun Genitri berjenis tunggal, berwarna hijau, berbentuk lonjong dengan tepi bergerigi, dan ujung dan pangkalnya meruncing. Daun berukuran panjang 8-20 cm dan lebar 3-6 cm. Daun tumbuh tersebar, bertangkai pendek, dengan pertulangan menyirip.
Bunga Jenitri Blitar berjenis bunga majemuk berbentuk malai yang muncul di ketiak daun. Kelopak bunga lonjong, berbagi, berwarna hijau pucat, dan terdapat rambut, sedangkan mahkota bunga berbentuk lonceng, bercangap, dan berwarna kuning. Buah Jenitri berjenis buni, berbentuk bulat, berwarna hijau dengan diameter sekitar 2 cm.

Biji Jenitri Blitar (Rudraksha) berbentuk bulat, berwarna coklat muda hingga coklat tua dengan diameter antara 0,5 cm -2 cm. Permukaan biji berlubang dan beralur (berulir) layaknya diukir. Akar tunggang berwarna keputihan.

Pohon Jenitri Blitar (Elaeocarpus serratus) adalah tumbuhan tropis Asia yang tumbuh tersebar mulai dari India, Nepal, Srilanka, Myanmar, Malaysia, dan Indonesia. Di Indonesia tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Tumbuh baik mulai dari di daerah berketinggian 350 meter dpl hingga 1200 meter dpl.

Tidak termasuk tumbuhan langka maupun tumbuhan di lindungi di Indonesia. Bahkan telah dibudidayakan di pekarangan maupun kebun untuk dimanfaatkan bijinya. Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor biji Jenitri Blitar terbesar di dunia.
Yang paling dikenal adalah pemanfaatan bijinya yang beralur sebagai biji tasbih, mala, rosario, manik-manik, kalung, dan aneka kerajinan lainnya. Tekstur pada biji Jenitri Blitar dengan permukaan beralur memang unik. Di samping itu, sesuai mitosnya sebagai ‘air mata Dewa Siwa’, termasuk biji yang disucikan dan dikeramatkan terutama oleh umat Hindu.

Biji Jenitri Blitar atau Rudraksha, melalui beberapa uji klinis, mempunyai berbagai khasiat bagi kesehatan. Beberapa manfaat biji Jenitri Blitar diantaranya menghilangkan stress, antidepresan, antibakteri, dan anti-infeksi, menstabilkan tekanan darah, meluruhkan lemak badan, dan menghisap polutan di sekitarnya. Pemanfaatanya dengan menggunakan biji Jenitri Blitar sebagai kalung, gelang, tasbih, ataupun direndam dalam air kemudian di minum.


Selain bijinya pemanfaatan lain tumbuhan ini adalah sebagai pohon peneduh, pohon penghijauan, hingga batangnya digunakan sebagai bahan bangunan.

Dengan berbagai manfaatnya tersebut, biji Jenitri Blitar banyak diperdagangkan. Harga Jenitri Blitar dipengaruhi oleh tektur dan ukurannya. Semakin rumit teksturnya dan semakin kecil ukuran bijinya akan bernilai semakin mahal.
Klasifikasi Ilmiah Bidara. Kerajaan : Plantae. Divisi : Tracheophyta. Kelas : Magnoliopsida. Ordo : Oxalidales. Famili : Elaeocarpaceae. Genus : Elaeocarpus. Spesies : Elaeocarpus serratus L.